waroengmedia.com – Film “House of the Future” menjadi angin segar di dunia perfilman Tanah Air, menawarkan nuansa berbeda di tengah dominasi genre horor. Dengan mengusung tema keluarga yang kental, film ini berhasil menarik perhatian penonton, terutama bagi mereka yang merindukan drama keluarga sederhana namun penuh makna. Adaptasi drama aksi legendaris tahun 1984 ini tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga cerita yang relevan dengan isu terkini.

Dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Fedi Nuril, Laura Basuki, dan Widyawati, “House of the Future” mengeksplorasi rumitnya hubungan dalam sebuah keluarga yang menghadapi berbagai konflik. Dalam film ini, penonton diajak untuk menyelami dinamika kehidupan keluarga Sukri dan Suti yang terpaksa kembali ke kampung halaman setelah kehilangan orang tuanya. Perjalanan ini tak hanya untuk menghadiri pemakaman, tapi juga mengungkap konflik yang terpendam sejak lama. Ringkasan film Rumah Masa Depan

Foto: imdb.com

Film ini mengikuti kehidupan keluarga Sukri (Fedi Nuril) dan istrinya Surti (Laura Basuki) serta kedua anaknya, Baya (Bima Azriel) dan Gerhana (Ciara Nadine). Saat Sukri membawa keluarganya dari Jakarta ke Cibeure untuk menghadiri pemakaman ayahnya, terjadi konflik. Ketegangan meningkat di desa antara Surti dan ibu mertuanya (Widyawati), sehingga menimbulkan suasana tegang. Apalagi masalah baru muncul ketika ibu Sukri terlibat kasus kriminal yang mengancam keutuhan keluarga mereka.

Film ini menggambarkan bagaimana setiap anggota keluarga mencoba beradaptasi dengan situasi baru sambil menghadapi tantangan pribadinya masing-masing. Penonton akan mengalami perjalanan emosional yang mendalam saat melihat bagaimana mereka berjuang untuk memahami satu sama lain dalam konflik eksistensial. Alasan menonton film Home of the Future

“The House of the Future” layak mendapat kesempatan menonton bagi siapa saja yang menghargai nilai kekeluargaan. Beberapa alasan mengapa film ini layak untuk ditonton:

1. Akting berkualitas yang dilakukan Fedi Nuril, Laura Basuki, dan Widyawati sukses menghidupkan karakter-karakter dalam film ini. Penampilan mereka mampu menunjukkan perasaan yang mendalam dan membuat penonton terhubung dengan cerita

2. Hal Terkait: Konflik antara menantu dan menantu serta tantangan dalam menjaga keutuhan keluarga merupakan tema umum yang dirasakan banyak orang. Film ini berhasil menyampaikan pesan bahwa komunikasi dan pengertian adalah kunci dalam hubungan apa pun.

3. Sentuhan nostalgia bagi para penggemar sinetron lawas, film ini memberikan nuansa nostalgia dengan unsur cerita aslinya. Dengan demikian, penonton kembali merasakan hangatnya drama keluarga yang mungkin sudah lama ditinggalkan.

4. Pesan Positif Meski menghadapi berbagai permasalahan, film ini tetap menekankan pentingnya cinta dan saling pengertian dalam keluarga. Pesan sederhana ini sangat relevan saat ini.