waroengmedia.com – Bullying marak terjadi di bidang persahabatan dan pendidikan. Bullying tidak hanya terjadi pada jenjang pendidikan tinggi, namun bullying juga dapat terjadi pada jenjang pendidikan dasar. Kejadian ini mirip dengan yang menimpa seorang siswa sekolah dasar baru-baru ini.
Kisah ini diunggah oleh perawat yang merawatnya. Video viral diunggah ke akun Eylanda, @elyandaa_. Pelajar tersebut terlihat menggunakan kursi roda dan dirawat oleh tim medis.
Mengenakan seragam merah, Eylanda dengan cepat memasukkan perangkat tersebut ke siswa tersebut. Gadis kecil itu terdengar mengerang kesakitan karena ada beberapa duri di mulutnya.
Foto: Instagram/@elyandaa_
Dalam unggahan videonya, Eylanda menjelaskan, siswi kelas IV SD itu dipaksa makan roti oleh teman-teman sekelasnya. Bukan sembarang roti, makanan ini penuh duri.
“Dipaksa temannya makan roti yang ternyata isinya paku atau semacam tusuk gigi plastik tipis,” demikian bunyi video yang diunggah Senin (9/9) di Instagram @elyandaa_, seperti dikutip waroengmedia.com.
Foto: Instagram/@elyandaa_
Yang lebih menyedihkan lagi, duri itu hampir menembus bagian belakang tenggorokan. Dengan posisi jarum melintang, siswa sekolah dasar tersebut kesakitan dan menangis tanpa henti.
“Adik ini kooperatif. Awalnya adik ini menangis, tapi lama-lama kami bujuk dengan lembut dan akhirnya durinya dilepas,” jelasnya.
Dengan alat yang terbatas, Eylanda berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan paku yang agak panjang tersebut. Sementara itu, Eylanda menyayangkan sikap para pelaku intimidasi.
“Ada semakin banyak kasus intimidasi di sini. Benar sekali, saya benci sekali dengan penjahat dan mereka yang menormalisasi hal-hal seperti itu,” imbuhnya.
Video dari akun elyanda ini pun menjadi viral. Hingga Senin (2/9), video tersebut mendapat lebih dari 11.000 komentar. Netizen turut berduka atas perundungan yang terjadi sejak bangku sekolah dasar.
“Yang kalau keluarganya bilang namanya anak-anak juga suka bercanda. Maaf pak, sudah bukan lelucon lagi,” tulis @wahyuninafisah.
“Kerja bagus untuk tim IGD, huruf kapital L untuk pelaku intimidasi. Sekalipun disamarkan sebagai lelucon, itu sangat berbahaya. Kalau mengharapkan disabilitas, mau kompensasi apa? Emosional banget bacanya,” tulis postingan tersebut. . @bagaz_13.
“Sebesar itu,” tulis @nr_imah.
“Durinya panjang sekali. Kasihan adikku,” imbuh komentar akun @afifuuuy.