waroengmedia.com – Sebuah video permainan seru yang dilakukan seorang mahasiswa pascasarjana baru-baru ini viral di media sosial. Momen tersebut dibagikan oleh akun TikTok @tamanasix dan menyedot perhatian netizen karena memiliki selera humor namun memiliki kisah yang sangat menyedihkan.
Mahasiswa tersebut terlihat melakukan upacara wisuda bersama rekan-rekannya yang menjabat sebagai guru besar dan rektor. Hal ini terjadi karena atasannya tidak menerima tulisannya, sehingga ia memutuskan untuk merayakan “akhirnya” dengan caranya sendiri.
“Tulisannya tidak diterima dospem, mahasiswa ini memilih belajar sendiri di kamar tidurnya,” tulis @tamanasix dalam videonya yang dipublikasikan waroengmedia.com pada Minggu (24/11).
Foto: TikTok/@tamanasix
Dalam video tersebut, terlihat mahasiswa yang belum diwisuda memasuki ruangan dengan mengenakan gaun dan toga. Terlihat teman-temannya membantunya dengan mengenakan ikat pinggang dan menggerakkan benang toga.
Saat wisuda, mereka terlihat bersalaman dengan teman-temannya yang berperan sebagai guru besar dan rektor. Hal ini membuat penonton tertawa.
Foto: TikTok/@tamanasix
Meski lucu, sepertinya ada cerita sedih di baliknya. Siswa tersebut menjelaskan mengapa teorinya gagal. Ia menjelaskan, kendala tersebut bukan salahnya, melainkan terkait dengan keadaan yang tidak terduga.
Dalam video lainnya, siswa tersebut membagikan video percakapannya dengan atasannya yang mengatakan bahwa gurunya telah pensiun. Ia mengaku sempat mencoba menghubungi guru untuk menyelenggarakan orientasi, namun mendapat jawaban yang mengejutkan.
“Pak, saya butuh bimbingan, apakah bisa besok?” tanya pemilik akun @tamanasix.
Berdasarkan wawancara, guru menyarankan siswanya untuk melakukan program magang untuk mencari pembimbing lain. Jawaban ini menunjukkan bahwa kelanjutan tesis tergantung pada rencana pengelolaan program pendidikan.
Foto: TikTok/@tamanasix
“Sudah terlambat Pak, Anda sudah pensiun mulai hari ini. Beritahu program pelatihan untuk mencari penggantinya,” jawab guru itu.
Reaksi pelajar tersebut pun menarik perhatian netizen, karena menyiratkan menahan diri, namun karena mengundang gelak tawa. Ia menuliskan kalimat pendek yang mengungkapkan pengunduran dirinya dan pemikirannya atas peristiwa yang menimpanya.
“SUWUN WES NDI NINGGAL (terima kasih sudah berangkat)” ucapnya kepada gurunya.
Pengalaman lucu dan menyedihkan ini membawa kegembiraan besar bagi banyak orang, sekaligus menyoroti permasalahan suara administratif yang seringkali menjadi penghambat pendidikan. Ada kemarahan dan tawa di media sosial.
“Sepertinya merelakan dospem untuk berangkat haji bukan berarti merelakan pensiun, berbahagialah sampai mendapat nama,” kata @im.notenoughforu.
“Padahal kamu tulisnya singkat dan to the point, tapi akulah yang takut,” kata @laalaalalala05.
“Kalau nggak kena ACC, berakhir sendirian di kamar bersama teman-temanmu,” kata @fiftyours.
“Aku belum tanda tangan skripsinya, tapi ayahku sudah ada di bandara di Freeport. Aku suruh dia segera ke bandara, cuma ada satu drama,” kata @rsk.fn.
“Saat saya tes, setelah tes, seminggu kemudian, saat saya mau urus berkas wisuda (saya minta token), ternyata sudah mati,” kata @lauraanstee_.