waroengmedia.com – PHK atau PHK bisa menjadi sebuah situasi yang sangat menantang bagi setiap karyawan. Di tengah ketidakpastian pendapatan dan kebutuhan hidup, gaya hidup hemat atau hidup hemat bisa menjadi solusi pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan praktis. Gaya hidup ini membantu memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dengan tetap menjaga kualitas hidup yang baik.
Dengan hidup hemat, Anda dapat memprioritaskan pengeluaran Anda tanpa mengorbankan kebutuhan dasar Anda dan mengidentifikasi area-area yang berpotensi dihemat. Melalui pendekatan hidup sederhana ini, masyarakat yang terkena PHK dapat memperpanjang hidup dengan uang pesangon atau tabungan, namun tetap memiliki cukup waktu untuk mencari lapangan kerja baru atau memulai usaha sendiri.
Seperti yang dilakukan pria yang mengunggah video tersebut di akun @toops33 TikTok. Menghadapi situasi sulit karena harus menganggur selama tujuh bulan setelah dipecat atau di-PHK, pria ini pun menerapkan gaya hidup hemat untuk menabung untuk makan. Gaya hidup hemat memiliki tiga tujuan utama: berpuasa, menabung, dan berdiet.
Foto: TikTok/@toops33
“Urip Hemat jalan pengangguran #hemat #pengangur #puasahematdiet #JKP,” tulisnya dalam keterangan yang dikutip waroengmedia.com, Kamis (12/5).
Puasa intermiten meliputi pengaturan pola makan puasa, penerapan program puasa intermiten. Berbeda dengan puasa yang dilakukan umat Islam saat ini, jangka waktu puasa pada program puasa berselang adalah 12 hingga 24 jam.
Memanfaatkan pepatah ‘berturut-turut, tiga pulau berturut-turut’, program puasa berselang dilaksanakan tidak hanya untuk menekan biaya tetapi juga untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Seingat saya, pria ini ternyata gemuk. Jadi, mereka bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus.
Selanjutnya, ia juga menerapkan pola makan bersih. Diet ini tidak hanya mendorong penurunan berat badan, tetapi juga menciptakan gaya hidup sehat dengan mengutamakan nutrisi berkualitas dan makanan alami. Jadi, kini makanan yang kita konsumsi lebih bergizi.
“Saya tidak mau untung, nanti makanannya tidak sehat,” ujarnya.
Sekadar informasi, pendapatan yang digunakan berasal dari bantuan Jaminan Pengangguran (JKP) dari pemerintah. Ia menggunakan Rp 1.250.000 yang diterimanya dalam satu bulan. Selain biaya listrik dan internet, uang tersebut hanya digunakan untuk makan sehari-hari.
Selama seminggu ia juga membeli berbagai kebutuhan makan. Mulai dari ayam, telur, sayuran, bahan hingga membuat jelly sebagai hidangan penutup. Ia telah mengikuti program puasa, berhemat, berdiet dan mengatur segala kebutuhan makannya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Tentu saja, mereka tidak membeli saham dalam jumlah besar.
Foto: TikTok/@toops33
Konon orang ini baru saja membeli secukupnya. Misalnya, mereka membeli telur hanya 1/2 kg. Sedangkan untuk bumbu seperti bawang, ia hanya membeli Rp 5.000. Sedangkan untuk sayur mayur Rp 10.000 untuk membeli sawi dan Rp 5.000 untuk membeli tomat.
Meski hidup hemat, ia tetap bisa makan makanan enak. Terkadang dia membeli sate Padang seharga Rp 25.000. Ia pun membeli 4 galon air minum seharga Rp 80.000. Jika dihitung, ia hanya menghabiskan Rp 200.500 ribu dalam satu bulan.
Foto: TikTok/@toops33
Dia menggunakan sisanya untuk beberapa minggu berikutnya. Ia juga rajin mengunggah video yang menunjukkan pengeluaran makan bulanannya. Di minggu ketiga dia mempunyai sisa Rp 403.500. Mereka terus-menerus berusaha mengurangi biaya makanan agar cukup untuk sebulan.
Foto: TikTok/@toops33
Video yang diunggah pada Selasa (11/7) 2023 itu pun langsung menyedot perhatian warganet. Beragam tanggapan dilontarkan melalui kolom komentar. Tak sedikit yang memuji pria ini karena mampu menekan harga pangan tanpa mengurangi kualitas gizi makanan yang dikonsumsi.
“Goks! Excited banget” kata @toops33
“Ini luar biasa, bernilai uang dan menu bergizi seimbang,” kata @dyahagustinss.
“Tapi menunya sehat banget,” kata @embunpagi893