waroengmedia.com – Usai menggelar hajatan dan menerima tamu undangan, biasanya calon pengantin membuka bingkisan pernikahan dan amplop hajatan yang diterima. Beberapa daerah juga mencatat jenis dan jumlah kado pernikahan yang diberikan oleh tamu undangan.
Misalnya saja dalam tayangan viral Facebook dengan nama akun Eniie yang membagikan video momen dirinya membuka amplop sumbangan yang diterimanya dari tamu undangan. Wanita ini terlihat sangat bersemangat saat membuka satu per satu amplop yang ada di hadapannya. Nama isi amplop yang dibukanya berbeda-beda.
“Saat sedang membongkar amplop undangan di kampung, ada sebuah amplop yang isinya membuatku geleng-geleng kepala,” tulis Enie di Facebooknya.
Foto: Facebook/Eniie
Rata-rata uangnya Rp 50 ribu. Banyak juga yang memberikan donasi dalam jumlah kecil, seperti Rp 20 ribu, dan ada juga amplop Rp 100 ribu. Ironisnya, amplop yang dibukanya tidak berisi uang sama sekali, meski tertulis nama pemberinya.
Dari total donasi yang diterima, Enie berhasil mengumpulkan lebih dari Rp6 juta. Dalam video tersebut ia juga mengungkapkan banyak tamu undangan yang memberikan donasi berupa beras, minyak, dan telur yang tentunya sangat baik bagi tuan rumah.
Kebanyakan dari mereka menyumbangkan beras, minyak, dan telur, kata Enie.
Foto: Facebook/Enie
Namun momen bahagia yang dibagikan Enie justru berubah menjadi kontroversi. Setelah video tersebut diunggah dan ditonton lebih dari 22 juta kali, respons warganet pun termasuk hinaan.
Banyak netizen yang mengecam keras tindakan pemilik api tersebut. Mereka menilai tindakan Enie meluncurkan penggalangan dana ke publik tidak tepat.
“Sayang sekali…buka saja amplop donasi dan kirimkan…kalau memang ingin merayakannya…dengan niat bersyukur,” kata Herisusiati Susiati.
“Beeh, gimana caranya buka amplop di FB kalau aku malu, seluruh dunia tahu segalanya,” kata Ninuk Tumiyem.
“Harus diperlihatkan, rahasia, berapapun memberi tetap bersyukur, karena yang kita lihat bukan nilainya, tapi keberkahan dan keikhlasan memberi,” tulis Marissa Julita Pasaribu.
“Pertama lihat saja nama pembuat amplopnya…beri saya kode jempol untuk menilainya, saya tidak sabar ingin tahu apa isinya,” kata Areh Awabiw.
“Saya ambisius sekali sehingga cepat sekali membukanya hingga tidak terekam,” kata YS Niken Abritha.