waroengmedia.com – Impian setiap orang tua adalah agar anaknya mendapat pendidikan yang baik dan kehidupan yang baik. Mereka rela melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun bagaimana jika upaya orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi belum usai?
Momen sedih tersebut dibagikan dosen bernama Ira Meravati di akun TikTok @buiramira. Dalam unggahan yang dibagikan, Ira Meera menceritakan pengalaman sedihnya. Peristiwa itu terjadi sekitar 14 tahun lalu, saat Ira Meravati masih menjadi dosen muda di sebuah universitas.
“Yang datang ke kurikulum kami itu bapaknya, menanyakan ijazah anaknya. Menurut dia, anaknya bilang ijazahnya masih ada kurikulumnya karena belum direvisi. Lalu kami cek datanya.” tulis unggahan Ira Meravati dilansir waroengmedia.com dari akun TikTok @buiramira, pada Rabu (20/11).
Foto: TikTok/@buiramira
Setelah diselidiki, ternyata putri pria tersebut tidak pernah lulus kuliah. Ira bahkan mengatakan putrinya hanya lulus separuh pelajaran. Yang lebih tragis lagi, sang putri berbohong kepada ayahnya bahwa ia mengucapkan selamat tinggal kuliah setiap pagi. Tak hanya itu, biaya pendidikan yang diberikan pun tidak pernah dibayarkan.
“Ternyata anak bapak ini lulus dalam waktu singkat, dia hanya menyelesaikan separuh mata kuliahnya, setelah itu dia tidak pernah melanjutkan kuliah. Sang ayah terkejut, karena dia mengatakan bahwa putrinya setiap “Rose keluar mengatakan dia ingin pergi untuk kuliah. Ayah juga bekerja keras untuk membiayai kuliahnya (yang tidak pernah dibiayai oleh putranya),” tambahnya.
Foto: TikTok/@buiramira
Mendengar pernyataan tersebut sang ayah sontak kaget dan lelaki tersebut menangis sebelum akhirnya pergi sedangkan Ira pun tak kuasa menahan air matanya. Pria yang berkunjung itu mengenakan jaket berwarna coklat yang mencerminkan kehidupannya yang sederhana dan tidak bermasalah.
“Dengar beritanya, dia nangis. Setelah dia pergi, saya nangis. Kalau jadi saya, mungkin kamu juga akan nangis. Laki-laki itu datang dengan mengenakan jaket berwarna coklat yang sobek dan compang-camping,” jelas Ira.
Foto: TikTok/@buiramira
Saat masuk kurikulum, sang ayah memutuskan melepas sandal yang dikenakannya. Namun, kurikulum menolak untuk mengizinkan penggunaannya terus menerus. Yang lebih tragis lagi, Ayah membawa sepeda motor Vespa yang sulit dihidupkan. Kisah sang ayah ini pun membuat Ira menangis mengingatnya.
“Sandalnya robek. Awalnya dia melepasnya saat hendak ke ruang belajar. Tapi kami minta dia memakainya. Saat saya antar ke parkiran, dia membawa Vespa yang sudah sangat tua. Awalnya begitu sulit dilakukan, aku masih ingat raut wajahnya.
Kisah sedih para orang tua yang ingin anaknya mengenyam pendidikan tinggi tidak terlaksana dengan baik mendapat komentar beragam dari netizen. Beberapa warganet menyayangkan sikap ayah-anak yang menyia-nyiakan kasih sayang dan perjuangan orangtuanya.
“Walaupun putrinya sangat beruntung, namun sang ayah rela berjuang agar dia bisa lulus kuliah. Tidak semua gadis seberuntung dia, alangkah malangnya,” tulisnya di komentar di akun @NURA
“Mohon bagi kalian yang masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengenyam pendidikan, yang masih mendapat (dukungan moril dan materil) dari keluarga, mohon teman-teman… ketika giat belajar hingga lulus SMA.” di akun @Verren Aldina.
“Sebagai Asisten Kepala Kurikulum aku sering melihat kasus seperti ini, sungguh menyayat hati kawan, percayalah,” imbuh akun @denisa.