waroengmedia.com – Belakangan ini media sosial diramaikan dengan video pertengkaran antara seorang pria dan seorang wanita terkait pembajakan film di bioskop. Video tersebut diunggah pria tersangka melalui akun X pribadinya, @Akbarry.
Lokasi kejadian diketahui di sebuah studio film di Grand Indonesia, Thamrin, Batavia. Namun tidak diketahui film apa yang mereka tonton.
Kejadian bermula saat Akbarry memarahi ibunya karena diduga menghafal beberapa adegan film tersebut. Teguran tersebut menggugah rasa sayang sang ibu, yang langsung dibalas dengan suara nyaring. Dalam perdebatan tersebut, ia mengaku tindakannya tidak melanggar aturan karena tidak merekam film tersebut dari awal hingga akhir.
“Apakah boleh atau tidak mengontrol memori dalam film?” tanyanya kepada pria tersebut, dikutip waroengmedia.com, Rabu (11/12).
“Iya kenapa?” jawab sang ibu, “kecuali dari awal sampai akhir.”
Foto: X/@Akbarry
Akbarry yang melakukan protes semakin menyerangnya karena ibunya telah menuliskannya dalam film tersebut. Mendengar hal itu wanita itu semakin marah hingga ia berteriak dengan suara nyaring.
Dia tersandung ke koridor menuju pintu keluar bioskop. Peristiwa itu sempat menggugah hati para penonton lainnya yang hendak berangkat.
“Jangan sembarangan bilang kalau itu bajak laut? Dimana argumennya?” tanya ibunya.
Pria yang mendampingi sang ibu berusaha membelanya dengan mengatakan bahwa dia hanya merekam adegan tersebut, bukan menayangkan filmnya.
“Kita ingat daerah itu, bukankah kita boleh menandai daerah ini?” lanjutnya.
Foto: X/@Akbarry
Tidak terpengaruh, Akbarry bersikeras bahwa rekaman di lantai film selama pemutaran film adalah upaya pembajakan total. Namun sang ibu kembali menegaskan bahwa dia tidak mengakui kejahatan apa pun.
“Penculikan itu ditulis dari awal sampai akhir,” kata sang ibu.
Sinematografi CGV juga bingung dengan ibu-ibu yang mengaku aktivitasnya bukan bajakan. Kejadian itu berakhir ketika pria tersebut mengungkap ibunya dan meludahinya.
“AWAL IBU YANG ADA DI ADEGAN PEREKAMAN FILM,” tulis Akbarry dalam postingannya.
Foto: X/@Akbarry
Video tersebut akhirnya viral dan menarik perhatian sutradara kondang Joko Anwar. Dalam dua puluh tahun, dia menunjukkan bahwa pembuatan film, bahkan film pendek sekalipun, adalah melanggar hukum. Joko Anwar pun menyertakan instrumen hukum yang bisa menjerat pelaku perbuatan tersebut.
Foto: X/@jokoanwar
Selain mengecam tindakan pembajakan, Joko Anwar mengapresiasi pihak yang berani mengkritik penulis. Berdasarkan kemunculan rating tersebut, ia mengundang pria tersebut untuk tampil di film berikutnya di akhir tahun.
“Halo saudara-saudara yang menentang ibu-ibunya. Kalau kalian baca ini gan, DM saya,” ucap Joko Anwar.
“Kalau sudah siap, saya akan undang Anda ke pesta film tahun depan, Pengepungan Bukit Duri. Kami akan merasa terhormat,” ujarnya.