Jakarta, Beritasatu.com – Setiap tanggal 10 Oktober diperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Tahun ini, tema yang diusung World Federation for Mental Health (WFMH) adalah “Mental Health in the Workplace”.
Kesehatan mental mencakup keadaan pikiran seseorang yang meliputi sosial, emosional, dan kognitif.
Kesehatan mental mempengaruhi cara seseorang berpikir, berperilaku, berinteraksi dan merasakan. Kondisi ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan sejak lahir hingga dewasa.
Namun, apa saja jenis gangguan jiwa? Berikut penjelasan dan cara mengatasinya.
1. Gangguan bipolar Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang mempengaruhi emosi, pikiran, perilaku, dan energi seseorang. Perubahan suasana hati dapat berlangsung selama beberapa jam hingga bertahun-tahun, dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Penyakit ini memiliki tiga tahap, yang disebut tahap normal (euthymia), tahap manik yang ditandai dengan emosi tinggi dan energi yang besar, dan tahap depresi di mana orang-orang merasa rendah diri dan tidak berharga.
Perawatan tradisional memerlukan bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater, melalui terapi, pengobatan, dan teknik perilaku.
2. Depresi Kecemasan merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderita tidak lagi menikmati dan menikmati hal-hal yang biasa dinikmati. Alasannya bisa berbeda-beda, seperti patah hati atau kelelahan.
Ada berbagai jenis depresi, termasuk depresi pascapersalinan dan depresi menstruasi. Perawatan untuk depresi bervariasi.
Pada kasus yang ringan, aktivitas baru atau berbagi cerita dapat membantu, namun kasus yang parah memerlukan penanganan dan perawatan khusus.
3. Gangguan Kecemasan Gangguan kecemasan adalah situasi di mana seseorang merasa sangat cemas dan takut. Perasaan cemas ini seringkali muncul sebelum terjadi sesuatu ketika memikirkan hal yang buruk.
Gangguan kecemasan datang dalam berbagai bentuk, termasuk agorafobia dan gangguan panik. Perawatan umum termasuk antidepresan, benzodiazepin, dan psikoterapi.
4. Gangguan stres pascatrauma (PTSD) PTSD terjadi setelah seseorang mengalami cedera serius dan dapat menimbulkan kecemasan berat terhadap kejadian tertentu. Perawatan termasuk psikoterapi, desensitisasi dan penggunaan obat penghilang rasa sakit.
5. Gangguan Makan: Gangguan ini merupakan kondisi yang mempengaruhi kebiasaan makan seseorang karena faktor psikologis, sering dikaitkan dengan kurang percaya diri terhadap penampilan.
Jenis gangguan makan, antara lain anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Penanganan penyakit ini melibatkan kolaborasi antara psikolog, ahli gizi, dan psikiater.
6. Skizofrenia Skizofrenia adalah penyakit mental serius yang mempengaruhi fungsi otak, emosi dan perilaku. Ada dua jenis skizofrenia, paranoid dan katatonik. Perawatan skizofrenia sering kali mencakup pengobatan, psikoterapi, dan terapi elektrokonvulsif.