waroengmedia.com – Usai dilantik secara resmi oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya di hadapan seluruh rakyat Indonesia. Momen bersejarah itu terjadi pada Minggu (20/10) di sidang paripurna Kompleks Parlemen Senayan.
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti berbagai persoalan penting yang dihadapi bangsa seperti kemiskinan, korupsi, pasokan energi, dan pasokan pangan. Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan dalam masyarakat yang terpecah belah akibat pemilihan presiden.
Komeng, komedian sekaligus anggota DPD RI, pun menjadi sorotan para tamu undangan. Kehadirannya di paripurna menarik perhatian media. Usai acara, Komeng pun diincar wartawan yang ingin mengetahui pendapat Prabowo pada pidato perdananya sebagai presiden.
Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Dengan gaya humornya yang biasa, Komeng menjawab pertanyaan wartawan soal kinerja Prabowo dengan jawaban yang menarik. Ia mengaku sangat terkesan saat mendengar pidato tersebut secara langsung, apalagi ia hanya melihat pidato presiden di televisi.
Wah bagus sekali, saya hanya mendengar pidato presiden di TV, langsung, kata Komeng di YouTube Liputan6, Minggu (20/10).
Lebih lanjut, Komeng menyoroti salah satu bagian pidatonya yang mengungkapkan keinginan Prabowo agar masyarakat Indonesia tidak hidup dalam kemiskinan. Bagi Komeng, pesan tersebut begitu penting sehingga tanda tangannya tidak main-main.
“Keinginan kami dari Presiden Prabowo, jangan sampai ada orang sulit di Indonesia,” kata Komeng.
“Ingat, jangan dibesar-besarkan, karena tidak ada orang yang tangguh, makanya kamu gugup,” lanjutnya.
Foto: YouTube / Liputan6
Komeng pun memuji Prabowo sebagai sosok yang menghormati mantan presiden. Menurutnya, hal itu menunjukkan keinginan Prabowo untuk mempersatukan bangsa, apalagi setelah terpecah belah karena perbedaan pilihan politik saat Pilpres.
“Pada dasarnya menghormati beberapa mantan presiden, masyarakat yang mempersatukan Indonesia harus bersatu,” jelas Komeng.
“Kita ketemu, kita bangun, kita berangkat ke KUA secara terpisah,” candanya lagi.
Komeng menegaskan, ucapan Prabowo bukan sekadar komentar bercanda, melainkan seruan yang harus didukung seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, kembalinya persatuan Prabowo pasca pemilu presiden merupakan langkah penting bagi pembangunan negara.
“Saya bilang sungai ya, sudah berkali-kali saya katakan, Prabowo ingin menyatukan semua yang terpecah belah karena Pilpres kemarin, dan sekarang dia ingin menyatukan rakyat dan memajukannya,” kata Komeng.
Komeng pun tak kehilangan selera humornya saat ditanya mengenai harapan calon presiden dari Prabowo. Diakuinya, dirinya hanya berbicara dengan Prabowo soal harapan, karena menurutnya harapan akan membawa seseorang ke posisi keempat.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo. Jangan harap Pak Prabowo. Juara pertama. Saya berharap juara empat. Pokoknya Pak Prabowo nomor 1,” ujarnya.
Di akhir wawancara, Komeng tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menjadi pemimpin Indonesia selama 10 tahun terakhir. Di bawah kepemimpinan Prabow, Indonesia berharap dapat melanjutkan perjalanan baik dan suksesnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi yang sudah 10 tahun berkuasa dan sekarang giliran Pak Prabowo, saya berharap yang baik-baik saja,” kata Komeng.