waroengmedia.com – Marchanda berbagi pemikiran menariknya tentang dampak perceraian terhadap anak. Mantan istri Ben Kashifani ini menghilangkan stigma bahwa perceraian selalu merugikan kesehatan mental anak.
Hubungan baik Marshinda dengan Ben Kashifani pasca perceraian menjadi bukti nyata prinsipnya. Keduanya masih terlihat bersama dalam beberapa kesempatan demi putri mereka Seena Amira Kasifani.
Marchanda menegaskan, perceraian bukanlah hal yang merusak semangat anak. Menurutnya, perilaku orang tua yang saling merendahkan justru berdampak pada tumbuh kembang anak.
Foto: YouTube/CURHAT BANG Danny Smargo
“Saya belajar bahwa bukan perceraian yang menghancurkan jiwa seorang anak, tapi yang menghancurkan jiwa seorang anak ketika mereka melihat ibu dan ayahnya saling mencabik-cabik, dan anak itu Tahu, Mendengar dan Melihat”. Podcast Danny Zomargo. Dikutip waroengmedia.com pada Kamis (10/10).
Artis kelahiran 10 Agustus 1989 ini juga menyoroti tren pasangan yang mempertahankan pernikahannya demi anak. Ia melihatnya sebagai keputusan yang mungkin berdampak negatif di masa depan.
“Banyak orang yang memilih tetap bertahan dalam perkawinan ini demi anak-anaknya, ketika mereka sudah besar (cerai), misalnya ketika anak-anak mereka baru berumur satu atau dua tahun, dan orang-orang seperti itu juga ada”.
Foto: Instagram/@marshanda99
Marchanda menggambarkan trauma psikologis anak ketika orang tuanya memaksa mereka untuk tetap menikah. Menurut mereka, dampaknya bisa bertahan lama.
Pasalnya, jika orang tua menjadikan anaknya bertanggung jawab mengurus rumah, hal itu bisa menyakitkan bagi anak. Dampak buruk terhadap anak-anak bisa sangat besar.
“Dan kemudian belasan tahun kemudian, orang tua berkata kepada anaknya, ‘Kami masih menikah karena kamu,’ dan bagaimana perasaan anak itu?” tegas Marshanda.