10 Tanda kamu terlalu perfeksionis dalam kerja, kenali untuk seimbangkan produktivitas

waroengmedia.com – Kesempurnaan seringkali dianggap sebuah kelebihan, namun jika berlebihan justru bisa merugikan. Banyak orang mengira kesempurnaan hanya soal detail dan ketelitian, padahal nyatanya jauh lebih rumit. Terlalu perfeksionisme dapat menghambat produktivitas, membuat Anda stres, dan terkadang Anda tidak menikmati hasil pekerjaan yang telah Anda capai dengan susah payah.

Apa yang mungkin tidak Anda sadari adalah bahwa standar tinggi yang Anda tetapkan dapat membebani diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda. Akibatnya, Anda sulit menyeimbangkan kualitas pekerjaan dengan waktu atau tenaga yang dibutuhkan. Alih-alih mencapai hasil maksimal, perfeksionisme justru sering membuat Anda merasa tidak cukup baik atau takut gagal.

Lalu apa saja tanda-tanda Anda terlalu sempurna dalam bekerja? Yuk, simak 10 tanda di bawah ini yang dihimpun brlio.net dari berbagai sumber, Senin (4/11). Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, Anda bisa melatih diri agar produktivitas dan kualitas kerja tetap seimbang. 1. Sulit untuk merasa puas dengan hasil pekerjaan Anda.

Foto: freepik.com/wayhomestudio

Anda selalu merasa bahwa pekerjaan yang telah selesai belum sempurna. Meski sudah tepat sasaran, Anda tetap memikirkan kekurangan kecil yang mungkin tidak dilihat orang lain. Alih-alih merasa lega karena tugas sudah selesai, Anda justru malah merasa semakin cemas atau merasa ada yang kurang. 2. Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk detail-detail kecil.

Perfeksionis cenderung menghabiskan banyak waktu untuk memperhatikan detail yang berdampak kecil. Hal-hal kecil seperti tata letak yang asimetris atau warna yang sedikit berbeda dapat menarik perhatian Anda lebih lama dari yang seharusnya. Jika kebiasaan ini dibiarkan, Anda akan kehilangan banyak waktu produktif untuk tugas lain. 3. Takut melakukan kesalahan kecil.

Takut akan kesalahan merupakan tanda bahwa Anda terlalu perfeksionis. Detail apa pun yang sedikit di luar kebiasaan dapat menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran terhadap kritik. Hal ini seringkali membuat Anda terlalu berhati-hati hingga sulit mengambil risiko atau menjadi inovatif. 4. Suka berhenti bekerja karena ingin hasil yang sempurna.

Foto: freepik.com/katemangostar

Menunda pekerjaan karena merasa belum siap adalah kebiasaan orang yang perfeksionis. Anda menunggu saat yang tepat atau inspirasi yang tepat untuk mulai bekerja. Sayangnya, hal ini menyebabkan Anda kehilangan banyak waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. 5. Sulit menerima kritik atau masukan.

Orang perfeksionis sering kali merasa tersinggung dengan kritik atau masukan karena mereka telah menetapkan standar tinggi untuk diri mereka sendiri. Saat kritik datang, Anda merasa gagal atau tidak cukup baik, padahal masukan tersebut dapat membantu Anda berkembang. Kesulitan menerima kritik bisa menjadi hambatan besar dalam karier Anda dan mempelajari hal-hal baru. 6. Terlalu mengkhawatirkan pendapat orang lain.

Jika Anda terus-menerus memikirkan pendapat orang lain tentang pekerjaan Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda adalah seorang perfeksionis. Kecemasan ini membuat Anda merasa harus selalu tampil sempurna di mata orang lain, meski menguras tenaga dan pikiran. Akibatnya, Anda lebih fokus pada gambar dibandingkan produktivitas. 7. Utamakan kualitas dan bukan tenggat waktu.

Foto: freepik.com/jcomp

Perfeksionis cenderung mengutamakan kualitas dibandingkan tenggat waktu. Anda merasa lebih baik mengorbankan tenggat waktu asalkan hasilnya sempurna, padahal itu mungkin berdampak pada tim dan keseluruhan proyek. Terakhir, Anda sering melewatkan tenggat waktu atau kesulitan mengatur waktu. 8. Cenderung kewalahan dengan tugas-tugas sederhana.

Terkadang tugas-tugas sederhana terasa lebih sulit bagi perfeksionis karena mereka merasa segala sesuatunya harus dilakukan dengan standar yang tinggi. Anda merasa setiap tugas harus sempurna, padahal itu cukup untuk menyelesaikannya dengan baik. Hal ini bisa membuat Anda cepat lelah dan kehilangan semangat. 9. Lebih sering melakukan koreksi dibandingkan menyelesaikan tugas.

Orang yang perfeksionis sering kali merasa pekerjaannya kurang baik, sehingga sering memperbaikinya. Bahkan setelah pekerjaan selesai, Anda masih mencari kekurangan untuk diperbaiki. Kebiasaan ini dapat membuang waktu dan berujung pada pekerjaan yang tidak terselesaikan. 10. Kesehatan seringkali diabaikan demi pekerjaan.

Karena terlalu fokus pada pekerjaan, orang yang perfeksionis seringkali mengabaikan kesehatan fisik dan mental. Anda merasa bahwa tugas-tugas Anda adalah prioritas utama Anda, bahkan di atas yang lain atau menjaga pola makan. Akibatnya, Anda mungkin merasa lelah atau stres sehingga memengaruhi kualitas pekerjaan Anda.

Related Posts

Ulasan film The Fast and The Furious, aksi balapan dan persahabatan yang melegenda

waroengmedia.com – The Fast and the Furious merupakan salah satu franchise film aksi paling ikonik dalam sejarah film. Dengan balapan berkecepatan tinggi, aksi menakjubkan, dan persahabatan yang mendalam, film ini…

Disebut jadi inspirasi film Inception, ini ulasan film anime Paprika

waroengmedia.com – Paprika (2006) merupakan serial anime karya sutradara legendaris Satoshi Kon yang dikenal dengan visi inovatif dan cerita kompleks. Film ini mengangkat tema penemuan mimpi dan kenyataan dengan narasi…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Ivan Sugiamto ditahan usai paksa siswa sujud dan menggonggong, sang anak minta maaf sambil menangis

Ivan Sugiamto ditahan usai paksa siswa sujud dan menggonggong, sang anak minta maaf sambil menangis

[KUIS] Hujan-hujan enaknya minum hangat, yuk cari tahu kopi mana yang pas buat kamu dari pilihan ini!

[KUIS] Hujan-hujan enaknya minum hangat, yuk cari tahu kopi mana yang pas buat kamu dari pilihan ini!

[KUIS] Selain belanja di mall, cari tahu kamu cocoknya beli pakaian di mana lewat pertanyaan ini!

[KUIS] Selain belanja di mall, cari tahu kamu cocoknya beli pakaian di mana lewat pertanyaan ini!

Viral ART pakai baju majikan tanpa izin demi jadi seleb TikTok, begini endingnya saat ketahuan

Viral ART pakai baju majikan tanpa izin demi jadi seleb TikTok, begini endingnya saat ketahuan

Ulasan film The Fast and The Furious, aksi balapan dan persahabatan yang melegenda

Ulasan film The Fast and The Furious, aksi balapan dan persahabatan yang melegenda