Mantan juara UFC Khabib Nurmagomedov baru-baru ini mengalami kejadian mengejutkan saat terbang bersama Frontier Airlines. Dia diminta meninggalkan pesawat setelah terjadi perselisihan mengenai kursinya di baris pintu keluar.
Dalam keterangan resmi yang dilansir CNN, pihak maskapai menjelaskan bahwa Nurmagomedov tidak menjawab pertanyaan tentang kemampuannya dalam membantu dalam keadaan darurat secara memadai.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan Nurmagomedov terlibat diskusi menegangkan dengan staf maskapai sebelum akhirnya turun dari pesawat. Petarung berusia 36 tahun ini dikenal sebagai salah satu seniman bela diri campuran terhebat sepanjang masa, dan kejadian tersebut tentu menarik perhatian banyak orang.
Dalam tweet tentang X pada 12 Januari 2025, Habib mengungkapkan dirinya diperlakukan sangat kasar oleh seorang pramugari. Berdasarkan keterangan Frontier, pada 11 Januari 2025, penerbangan 4401 dari Las Vegas menuju San Francisco diberitahu oleh pramugari di baris pintu keluar.
Nurmagomedov yang duduk di barisan ini beberapa kali ditanya kesiapannya membantu dalam keadaan darurat. Namun, dia tidak memberikan jawaban, sehingga membuatnya yakin bahwa hal tersebut tidak memenuhi persyaratan FAA (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat).
Akibatnya, dia diminta pindah, tapi dia menolak. Maskapai tersebut bersikeras bahwa keputusan untuk mengeluarkan Nurmagomedov dari pesawat sama sekali tidak ada hubungannya dengan etnisnya. Mereka juga mengatakan bahwa uang tiket dan uang penumpangnya telah dikembalikan.
Dalam video viral tersebut, pramugari memberikan pilihan kepada Nurmagomedov untuk berpindah tempat duduk atau meninggalkan pesawat. Habib mengaku pramugari merasa risih dengan kehadirannya di barisan pintu keluar. Ia merasa perlakuan yang diterimanya tidak adil dan mempertanyakan alasan keputusan tersebut.
“Saya mencoba untuk tetap tenang dan hormat, tapi saya merasa tim bisa berbuat lebih baik dan bersikap lebih baik kepada pelanggan,” kata Nurmagomedov. Video tersebut memperlihatkan dia berusaha menjelaskan bahwa dia memahami bahasa Inggris dan siap membantu jika diperlukan.
Usai kejadian tersebut, Habib melanjutkan perjalanannya dengan maskapai lain dan berbagi pengalamannya di media sosial. Ia juga mengingatkan bahwa ada sosok yang lebih layak untuk dijadikan teladan, yaitu Nabi Muhammad SAW, dan menyatakan terbuka untuk mengajarkan ilmu bela diri kepada generasi baru yang ingin menjadi juara dunia.