Ulasan film Rang De Basanti, kisah sejarah di India

waroengmedia.com – “Rang Te Basanti” adalah film India tahun 2006 yang disutradarai oleh Rakesh Omprakash Mehra. Film ini telah menerima beberapa penghargaan dan penghargaan baik secara nasional maupun internasional atas kemampuannya memadukan unsur sejarah dengan tema kontemporer yang relevan. Film ini tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan yang mendalam dan menggugah pikiran. Sinopsis dan alur cerita

Cerita dimulai ketika Sue McKinlay, seorang pembuat film dokumenter asal Inggris, menemukan buku harian kakeknya, mantan perwira Angkatan Udara Kerajaan Inggris. Buku harian ini menceritakan kisah pejuang kemerdekaan India seperti Bhagat Singh dan Chandrasekhar Azad. Terinspirasi oleh cerita-cerita tersebut, Sue memutuskan untuk membuat film dokumenter tentang para pahlawan tersebut.

Dalam pencariannya, Sue bertemu dengan sekelompok anak muda di Delhi yang awalnya acuh tak acuh terhadap politik dan sejarah negaranya. Namun, ketika mereka mulai berperan sebagai tokoh sejarah di Chu, mereka mengalami transformasi emosional dan intelektual. Mereka mulai menyadari keterkaitan antara perjuangan para ksatria dengan lingkungan sosial politik yang mereka hadapi saat itu. Mengapa film ini menarik?

“Rang Te Basanti” menarik karena kemampuannya menghubungkan masa lalu dan masa kini. Film ini mengajak penonton untuk memikirkan bagaimana sejarah mempengaruhi dan membentuk tindakan serta pemikiran generasi masa kini. Dengan plot yang kuat dan karakter yang mendalam, film ini berhasil menyampaikan pesan bahwa perubahan sosial dan politik membutuhkan keberanian dan tindakan nyata.

Selain itu, film ini menekankan pada kekuatan persahabatan dan persatuan. Karakter-karakter dalam film ini, meski memiliki asal usul yang berbeda, bersatu untuk tujuan yang lebih besar. Sebuah pengingat bahwa perbedaan bisa menjadi kuat jika dihadapkan pada pemahaman dan kerja sama.

“Rang De Basanti” tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga memicu perdebatan publik tentang patriotisme dan tanggung jawab sosial di India. Film ini mendorong banyak penonton untuk lebih kritis terhadap permasalahan yang dihadapi negara mereka dan berpartisipasi lebih aktif dalam proses demokrasi.

Musik film ini disusun oleh A.R. Rahman juga berperan penting dalam memperkuat emosi dan pesan-pesan film tersebut. Lagu-lagu seperti “Luca Chuppi” dan “Rubaroo” menjadi sangat populer dan menambah kedalaman pengalaman menonton.

“Rang De Basanti” bukan hanya sebuah film; Ini adalah pernyataan sosial yang kuat. Menggabungkan unsur sejarah dan modernitas, film ini berhasil menyampaikan pesan yang relevan dan inspiratif. “Rang De Basanti” adalah pilihan tepat bagi siapa pun yang mencari film yang menghibur dan menggugah pikiran. Film ini mengingatkan kita bahwa setiap individu mempunyai peran dalam membentuk masa depan dan perubahan itu dimulai dari diri sendiri.

Related Posts

Karyawan Baim Wong beri pembelaan tak terima bosnya dituding pelit, sebut peduli dengan sesama

waroengmedia.com – Isu perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven kini menjadi perbincangan hangat di dunia hiburan Tanah Air. Hampir enam tahun menikah, Baim menggugat cerai Paula dengan alasan perselingkuhan. Belum…

Rencana kepulangan Jokowi ke Solo, langsung pulang usai Gibran dilantik, boyong 43 ekor kambing

Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi kini tengah bersiap memasuki masa pensiun pada 20 Oktober 2024. Jokowi mengungkapkan, dirinya telah mengemas sekitar 70 persen barang miliknya dari Istana Kepresidenan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Karyawan Baim Wong beri pembelaan tak terima bosnya dituding pelit, sebut peduli dengan sesama

Karyawan Baim Wong beri pembelaan tak terima bosnya dituding pelit, sebut peduli dengan sesama

[KUIS] Bosan sama casing HP yang simpel? Cari case yang nggak biasa lewat pilihan gambar ini

[KUIS] Bosan sama casing HP yang simpel? Cari case yang nggak biasa lewat pilihan gambar ini

Review film Rumah Masa Depan, drama keluarga yang menyentuh

Review film Rumah Masa Depan, drama keluarga yang menyentuh

Rencana kepulangan Jokowi ke Solo, langsung pulang usai Gibran dilantik, boyong 43 ekor kambing

Rencana kepulangan Jokowi ke Solo, langsung pulang usai Gibran dilantik, boyong 43 ekor kambing

10 Macam shalat sunnah yang dilakukan secara berjamaah

10 Macam shalat sunnah yang dilakukan secara berjamaah

7 Zodiak berhati malaikat yang kebaikannya sering disalahartikan

7 Zodiak berhati malaikat yang kebaikannya sering disalahartikan