waroengmedia.com – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa siswa SMA bersaing memperebutkan hadiah dalam kompetisi menyebutkan nama negara di benua Eropa. Kreator Boyke Aldysha menjadi sorotan publik setelah videonya memperlihatkan siswa yang kebingungan menyebut Garu, Indonesia, dan Amerika sebagai negara Eropa.
Ketidaktahuan pelajar terhadap letak geografis negara-negara di dunia membuat warganet khawatir terhadap kualitas pendidikan generasi muda. Video tersebut mendapat beberapa tanggapan hingga kolom komentar terpaksa ditutup dan akhirnya kontennya dihapus.
Kontroversi ini memaksa Boyke Aldysha menjelaskan video yang dibuatnya bersama para pelajar. Kreator ini meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan konten tersebut.
“Saya ingin mengklarifikasi konten yang tadinya ramai hingga kolom komentar ditutup dan kini di-take down. Di sini saya ingin mengklarifikasi beberapa hal tentang konten yang saya buat kemarin di situs bersama anak sekolah.” , dikutip dari waroengmedia.com TikTol @papa.groot,
Foto: TikTok/@papa.groot
“Saya ingin meminta maaf kepada pihak manapun yang merasa dirugikan dengan konten saya,” imbuhnya.
Boyke mendapat pesan dari manajernya bahwa salah satu sumber meminta video tersebut dihapus. Sumber tersebut dengan kasar menghubungi sopir Boyke dan mengaku menjadi korban tantangan.
Sebelum membuat konten, Boyke sudah mendiskusikan konsep game yang akan dimainkan bersama para narasumber. Narasumber yang merupakan seorang siswa SMA telah menyetujui format tes yang akan diambil.
“Kalau ada sumbernya yang perlu diturunkan, itu pasti, akan kami hapus,” ujarnya.
Foto: TikTok/@papa.groot
Boyke menegaskan, dirinya selalu menghormati permintaan konten dari narasumber. Meskipun manajemen menyarankan dia untuk menyimpan video tersebut, dia memutuskan untuk menghapusnya.
Pencipta ini terkejut dengan tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia menegaskan tidak pernah memanipulasi jawaban atau melakukan penipuan terhadap sumbernya.
“Sumber saya mengatakan konten saya berbahaya dan mengatakan, ‘Ini benar-benar berbahaya bagi konten Anda.’ Meskipun saya tidak mengubah jawaban mereka di sana, saya tidak menyesatkan atau memanipulasi mereka,” katanya.
Selain itu, Boyke juga sempat terpojok karena dianggap mencoreng nama sekolah. Namun, dia sendiri belum mengetahui dari sekolah mana sumber tersebut berasal. Boyke berusaha membela diri dari tudingan pencemaran nama baik sekolah. Ia mengaku tidak pernah menyebut identitas sekolah tersebut dalam videonya.
Foto: TikTok/@papa.groot
“Apa aku salah menyebut nama sekolahnya? Apa aku menyebutkan nama sekolahnya? Aku bahkan tidak tahu mereka sekolah di mana,” tegasnya.
Meski Boyke merasa berada di pihak yang benar, namun ia memutuskan mengalah demi kebaikan yang lebih besar. Ia bahkan berani memberikan jaminan soal keaslian kontennya. Netizen pun meminta Boyke tidak menghapus video viral tersebut. Mereka pun kaget mendengar jawaban anak-anak sekolah yang ternyata tidak pernah berada di lingkungan tersebut.
Sial, kukira jawabannya sudah ditetapkan, tapi ternyata kosong, kata akun @yoyo.
“Abang gak salah, jangan sampai dikecewakan biar tau betapa terdidiknya dia di negeri ini. Salam sejahtera, semoga kedepannya lebih baik lagi,” tulis akun @kapten.
“Jangan didownload biar Mendikbud tahu,” saran akun @permanaretro.
“Malu karena tidak bisa membalas,” kata akun @odywoody.
“Dia tidak menyudutkan mereka, itu kualitasnya, itu karena ketidaktahuannya, jadi bukan salah kakaknya,” jelas akun @chandrapradana.