Kabar duka datang dari dunia politik Maluku Utara. Calon Gubernur (Cagub) Benny Laos tewas setelah speed boat yang ditumpanginya meledak. Kematian tersebut tentu menimbulkan duka yang mendalam, terutama bagi Ashanti dan keluarga yang telah menjalin hubungan dekat dengan almarhum selama lebih dari sepuluh tahun.
Pada Minggu, 13 Oktober 2024, Ashanti menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. Dalam postingannya, ia menulis: “Masih mengejutkan, menyedihkan, semuanya bersatu. Kami dapat bersaksi bahwa dia adalah orang yang sangat baik, kami telah mengenal dia dan keluarganya selama hampir 10 tahun, serahkan panggilan pertama kepada kami. teman-teman sekarang… banyak pemikiran… ” Pernyataan itu pun dibagikan sang suami di feed Instagram miliknya.
Ashanti melanjutkan dengan memposting foto tak terlupakan bersama Benny Laos dan istrinya Shirley Joanda Laos yang memperlihatkan kedekatan mereka. Dia juga mengingat pertemuan terakhir mereka bulan lalu, di mana dia dan keluarganya pergi untuk mendukung kampanye mendiang. “Sangat membantu dan membantu siapa pun,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Ashanti mendoakan mendiang dan seluruh keluarga. “Selamat tinggal Pak @benny.laos, terbukti dengan masa lalumu hari ini, banyak orang yang kamu sayangi… Kak @s_tjo, tetap kuat dan kuat, kami akan selalu ada untuk kamu dan keluargamu tetap di sini,” dia menulis. di bawah hashtag #gonetoosoon dengan
Sementara itu, Anang Germansia pamit kepada Benny Laos mengenang kebaikan almarhum dan perang. “Selamat tinggal sahabatku. Kebaikanmu akan dikenang dan terus hidup. Pejuang sejati tidak pernah lelah,” tulisnya.
Peristiwa menewaskan Benny Laos terjadi pada Sabtu sore, 12 Oktober 2024, saat speed boat Bela 72 meledak saat tiba di pelabuhan Desa Bobong, Taliabu Barat, Maluku Utara. Dalam kejadian tragis tersebut, enam orang dinyatakan tewas, sedangkan sepuluh orang lainnya, termasuk istri almarhum, selamat setelah dirawat di rumah sakit setempat.