waroengmedia.com – Menggiring bola merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting dalam permainan bola basket. Keterampilan menggiring bola yang baik memungkinkan pemain mengontrol bola dengan lebih efektif, menghindari lawan dan menciptakan peluang mencetak gol. Pada artikel ini, kita akan melihat berbagai jenis dribel yang biasa digunakan dalam permainan bola basket, serta tips menguasainya. 1. Menggiring bola dasar
Dribbling dasar merupakan teknik paling dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain bola basket. Pada teknik ini, bola dilempar ke tanah dengan satu tangan sambil berjalan. Dribel dasar digunakan untuk mengontrol bola saat bergerak di lapangan. Penting untuk menjaga pandangan ke depan dan tidak terus-menerus melihat bola untuk melihat pergerakan lawan dan rekan satu tim. 2. Dribble Besar (Dribble Besar)
Dribel tinggi digunakan ketika seorang pemain bergerak cepat ke lapangan terbuka, misalnya dalam posisi fast break. Bola memantul di atas dribbling dasar, biasanya setinggi pinggang atau lebih tinggi. Teknik ini memungkinkan pemain untuk bergerak cepat, namun hati-hati karena mudah ditangkap oleh lawan. 3. menggiring bola rendah (menggiring bola rendah)
Dribbling rendah merupakan kebalikan dari dribbling tinggi. Bola dilempar rendah, biasanya di atas atau di bawah lutut. Teknik ini digunakan untuk bertahan dari lawan yang mencoba merebut bola, terutama saat pertahanan mendapat tekanan berat. Dribel yang lebih sedikit memberikan kontrol yang lebih baik dan mempersulit lawan untuk mendapatkan bola. 4. Menggiring bola secara crossover
Dribble crossover adalah teknik yang digunakan untuk mengubah arah dengan cepat dan mengalahkan lawan. Pemain melempar bola dari satu tangan ke tangan lainnya di depan badan. Gerakan ini harus dilakukan dengan cepat dan tajam agar dapat mengalahkan lawan secara efektif. Pemain sering menggunakan dribbling silang untuk menciptakan ruang dan mengalahkan target lawan. 5. Menggiring bola kembali
Teknik ini melibatkan melempar bola bolak-balik dari satu tangan ke tangan lainnya. Menggiring bola ke belakang digunakan untuk melindungi bola dari lawan di depan atau di samping. Menguasai teknik ini dengan baik memerlukan koordinasi yang baik dan latihan yang terus-menerus. 6. Menggiring bola di antara kedua kaki
Menggiring bola antar kaki adalah teknik mengoper bola di antara kedua kaki dari satu tangan ke tangan lainnya. Teknik ini digunakan untuk mengubah arah atau bertahan melawan lawan. Selain itu, menggiring bola antar kedua kaki juga dapat digunakan untuk memperlambat laju permainan atau mengatur laju serangan. 7. Putar giring bola
Spin dribble merupakan teknik memutar badan sambil memantulkan bola. Teknik ini digunakan untuk menghindari lawan yang mencoba merebut bola. Menggiring bola memerlukan keseimbangan dan penguasaan bola yang baik. Pemain harus berhati-hati agar tidak kehilangan kendali atas bola saat berputar. 8. Menggiring bola masuk dan keluar
Menggiring bola dari dalam ke luar adalah teknik yang digunakan untuk mengelabui lawan dengan mengipasi umpan silang, namun kemudian mengembalikan bola saat kembali. Teknik ini efektif membuat lawan kehilangan keseimbangan dan menciptakan ruang untuk bergerak maju. Tips Menguasai Dribbling Praktek Umum: Konsistensi adalah kunci menguasai dribbling. Latihan teratur akan membantu meningkatkan penguasaan bola dan kecepatan menggiring bola. Melihat ke Depan: Selalu arahkan pandangan ke depan saat menggiring bola. Hal ini akan membantu dalam mengamati pergerakan lawan dan rekan satu tim. Gunakan Kedua Tangan: Berlatih menggiring bola dengan kedua tangan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan mengubah arah. Fokus pada keseimbangan: Saat menggiring bola, jaga keseimbangan tubuh agar tidak kehilangan penguasaan bola.
Selain menguasai berbagai keterampilan dribbling dalam bola basket, tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap kinerja tim secara keseluruhan. Dengan latihan dan dedikasi yang terus-menerus, pemain dapat mengembangkan keterampilan menggiring bola yang efektif dan menjadi ancaman nyata di lapangan.