waroengmedia.com – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, dimana seorang gadis berusia 14 tahun disebut mencurigakan setelah menerima video tidak senonoh dari pacarnya. Pelaku bernama MRST merupakan anak dari Zulpan Tambunan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Padangsidimpuan.
Tupal Sabar Pardede, ayah korban, mencoba mencari keadilan dengan merilis pesan video di media sosial. Video berdurasi lima menit itu ditujukan kepada Presiden Prabowo Subanto dan Kapolri Listio Sigitu, mengomentari ketidakadilan yang dilakukan terhadap putrinya.
“Saya mohon bantuannya kepada Pak Presiden Prabowo Subyanto dan Pak Kapolri Listio Sigit. Berikan keadilan kepada anak saya Pak. Beliau mendapat video cabul dari anak Kadin Sidempuan di Padang agar anak saya bisa ditetapkan sebagai tersangka. ,” pada Selasa (11/12) @ kata orang yang dikutip waroengmedia.com dari video TikTok novie.hrp.
Berbagai upaya dilakukan keluarga korban, termasuk mengajukan pengaduan ke polisi, demi keadilan. Ironisnya, Polres Padang Sidempuan menolak seluruh bukti yang diberikan keluarga korban.
“Dia korban Pak, usianya 14 tahun saat menerima video porno tersebut. Namun ia dinyatakan mencurigakan oleh Polsek Padang Sidempuwan. Kami punya bukti, kalau dia bukan penjahat, Polsek Padang Sidempuwan tidak akan menerimanya.
Kasus ini masih berlanjut di kepolisian. Berikut waroengmedia.com kumpulkan fakta, Selasa (12/11) lalu, seorang remaja di bawah umur ditelepon anak petugas karena mengirimkan video porno dari berbagai sumber. 1. Kronologis hubungan korban dan pelaku.
Kasusnya bermula saat korban selingkuh dengan MRST pada April 2024. Meski baru beberapa bulan berpacaran, MRST sudah menelpon korban melalui video call tidak senonoh.
Korban yang masih berusia 14 tahun menolak ajakan tersebut. MRST kemudian mengirimkan tiga video cabul melalui WhatsApp menggunakan fitur One View.
Korban dan temannya memberi tahu keluarga penyerang tentang kejadian tersebut. Namun orang tua MRST mengancam korban dan memintanya untuk menghapus video tersebut atau korban akan dipenjara. 2. Tindakan hukum diambil.
Keluarga korban memutuskan melapor ke polisi setelah upaya mediasi gagal. Polisi menolak seluruh bukti yang diberikan keluarga almarhum.
M.R.S.T. Mediasi dengan pihak keluarga dilakukan sebanyak tiga kali. Pelaku kemudian mengeluarkan surat somasi dan meminta orang tua MRST meminta maaf kepada korban.
Ayah korban, Tupal Sabar Parde mengatakan, putrinya hanya menerima video tersebut tanpa membagikannya. Ia juga mengatakan, korban dalam kejadian ini adalah putrinya. 3. Kondisi korban saat ini.
Korbannya adalah seorang gadis di bawah umur berusia 14 tahun yang kini trauma dengan kejadian tersebut. Kondisinya sering menangis dan bermimpi, seperti yang dikatakan ayahnya.
Korban pun tidak mengerti maksud dari surat panggilan yang diterimanya. Berasal dari keluarga sederhana, korban hanya berharap mendapat keadilan dan tidak dilecehkan.
Status tersangka yang diberikan kepadanya mengguncang mental korban. Ia menegaskan, dirinya tidak menyebarkan video tersebut. 4. Upaya mendapatkan keadilan bagi ayah korban.
Tupal membuat video menuntut keadilan yang diunggah di media sosial. Video berdurasi lima menit itu ditujukan kepada Presiden Prabowo Subanto dan Kapolri Sigit Prabowo.
Dalam video tersebut, Tupal menyoroti kejadian yang menimpa putrinya. Dia mengatakan putrinya curiga setelah menerima video porno dari putra Kadin Padangsidimpuan.
Tupal juga mengatakan Polda Sumut mengambil inisiatif keadilan dari pihak kepolisian. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena mereka tidak menerima bukti-bukti yang diberikan. 5. Tanggapan polisi.
Polres Padangsidimpuan merespons kejadian viral tersebut. Mereka menjadwalkan mediasi di Polsek Padangsidimpuan pada Selasa (12/11).
Dinas PPA dan LPA Padangsidimpuan akan ikut serta dalam rapat arbitrase tersebut. FCUB, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama juga akan dilibatkan dalam mediasi.
Polisi berencana menindak kasus ini sesuai prosedur yang berlaku. Berbagai pemangku kepentingan akan dilibatkan dalam penyelesaian masalah ini.