waroengmedia.com – Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan kabar empat WNI ditemukan mengambang di laut selama empat hari. Kisah tersebut terungkap melalui unggahan akun Facebook CHAI Fishing yang saat itu sedang melakukan operasi penangkapan ikan di perairan Malaysia.

Dalam keterangannya, akun keeper CHAI Fisheries menjelaskan, kejadian ini bermula saat mereka tiba di Lumut, Perak, sekitar pukul 03.00 dini hari. Rombongan kemudian berangkat ke Pulau Jarok pada pukul 10 pagi untuk melanjutkan penangkapan ikan.

“Waktu itu kita sampai di Lumut Perak jam 3 pagi. Makanya kita berangkatnya telat. Habis itu paginya jam 10 pagi dari dermaga menuju Pulau Jarok,” ujarnya dalam unggahan tersebut.

Semula mereka berencana menuju Perairan Internasional (IW), namun cuaca buruk dan gelombang laut yang ganas memaksa mereka singgah di Pulau Jarok terlebih dahulu.

“Rencana awal kami ingin ke IW, International Waters. Tapi karena cuaca agak mendung, laut sedang ganas sehingga kami harus singgah dulu di Pulau Jarok,” lanjutnya.

Begitu cuaca membaik, penangkapan ikan akan dimulai. Dari kejauhan mereka melihat sesuatu yang mencurigakan di tengah laut. Awalnya mereka mengira itu adalah sekelompok tentara yang sedang berlatih.

“Baru beberapa kali naik perahu keliling Pulau Jarok, kami melihat mereka. Awalnya sebelum bergerak, kami mulai memancing, sepertinya kami mengira mereka gerombolan laut, ”ujarnya.

Namun, jika dilihat lebih dekat, orang-orang melambaikan tangan, memberi isyarat minta tolong. Pemilik akun tersebut segera memanggil kapten kapal untuk mendatangi mereka.

“Aku perhatikan kamu duduk disana sambil gemetar. Yang pertama gemetar untuk mengangkat tangan, lalu yang kedua gemetar untuk mengangkat tangan. Setelah itu, dua orang gemetar secara bersamaan. Karena aku merasa seperti keduanya adalah orang-orang yang mungkin tidak ada lagi.

Saat perahu mendekat, ternyata orang tersebut bukanlah tentara, melainkan empat warga negara Indonesia yang terdampar di tengah laut. Mereka menyimpan tong-tong kosong sebagai tempat perlindungan darurat. Kondisi jenazah terlihat sangat buruk, kulit pucat akibat terlalu lama terpapar air laut.

Setelah diselamatkan, keempatnya mengaku mengalami kecelakaan laut karena kapal mereka ditabrak oleh kapal yang lebih besar. Dalam kejadian tersebut, ada enam orang yang berada di dalamnya, namun hanya empat yang selamat. Dua lainnya meninggal karena tenggelam.

“Totalnya ada 6 orang, tapi yang tersisa hanya 4 orang,” kata nelayan itu.

Tak hanya itu, mereka juga mengungkap pengalaman mengerikan mereka saat terapung di laut. Tangan dan kaki mereka terluka karena digigit ikan, bahkan perutnya digigit hewan laut.

“Jangan bicara perutmu dengan kakimu, lukanya berakhir karena tercabut ikan. Katanya di malam hari ada sesuatu yang menggigit mereka, hingga mengenai kaki dan perutnya,” ujarnya.

Usai diselamatkan, keempat WNI tersebut menyampaikan rasa terima kasih dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para nelayan Malaysia. Mereka merasa sangat beruntung masih bisa hidup setelah empat hari berada di tengah laut.

Kejadian ini menjadi pengingat betapa berbahayanya kondisi laut dan betapa pentingnya kesiapsiagaan menghadapi segala kemungkinan di perairan terbuka. Kisah heroik ini pun mendapat banyak apresiasi dari netizen yang terharu dengan operasi penyelamatan tersebut.

“Chai yang terbaik..4 tahun lalu dia menyelamatkan pedagang parasut agar tidak jatuh ke laut..kali ini nelayan tetangga..yang terbaik,” kata Asri Yusni.

“Terima kasih orang-orang baik di CHAI Fishing dan Iascler Friends”, ucap Mozart Artini II

“Saat akhirnya saya mengucap syukur, Alhamdulillah semuanya selamat… semoga Allah memberikan rezeki dunia dan akhirat. CHAI Fishing Tahniah, pahlawan laut dalam Malaysia,” tulis FizreeFaruqee

“Allahukbar empat hari di laut, subahallah,” kata Khairul Faizal Khairulmykeluarga.