waroengmedia.com – Penyerbukan merupakan proses penting dalam perkembangbiakan tumbuhan berbunga, dimana serbuk sari berpindah dari bagian bunga jantan ke bagian bunga betina. Proses ini memungkinkan pembuahan dan pembentukan telur. Penyerbukan dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan perantara. Di bawah ini beberapa jenis agen penyerbukan yang umum ditemukan di alam. 1. Angin (anemogami)
Angin adalah salah satu penyerbuk yang paling umum. Tanaman yang menggunakan angin sebagai medianya cenderung memiliki bunga kecil, tidak mencolok, dan menghasilkan serbuk sari dalam jumlah besar. Contoh tumbuhan yang bergantung pada angin untuk penyerbukannya adalah padi, jagung, dan rumput. Daya tariknya yang ringan dan kering memudahkan angin membawanya ke bunga betina. 2. Serangga (entomogami)
Serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan kumbang merupakan penyerbuk yang sangat efektif. Tanaman yang mengandalkan serangga biasanya memiliki bunga yang cerah dan harum untuk menarik perhatian serangga. Misalnya lebah mengumpulkan nektar dari bunga dan membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya. Penyerbukan oleh serangga sangat penting bagi tanaman seperti apel, stroberi, dan bunga matahari. 3. Burung (ornitogami)
Beberapa tumbuhan berbunga menggunakan burung sebagai mediator penyerbukan. Burung kolibri merupakan salah satu contoh burung yang sering ikut serta dalam penyerbukan. Tanaman yang menggunakan burung sebagai penyerbuk biasanya memiliki bunga berwarna cerah, seperti merah atau oranye, dan menghasilkan nektar dalam jumlah besar. Dengan memakan bunga, burung memindahkan serbuk sari. Contoh tanaman yang diserbuki burung antara lain bunga kembang sepatu dan beberapa spesies anggrek. 4. Air (hidrogami)
Penyerbukan air adalah fenomena yang lebih jarang terjadi dibandingkan metode lainnya. Tumbuhan air, seperti alga dan jenis rumput laut tertentu, menggunakan air untuk penyerbukan. Atraktan yang dihasilkan tanaman ini biasanya ringan dan dapat mengapung di permukaan air hingga mencapai bunga betina yang ada di dalam air. 5. Mamalia (mamogami)
Beberapa mamalia kecil, seperti kelelawar dan tikus, juga dapat berperan sebagai penyerbuk. Misalnya, kelelawar sering ikut serta dalam penyerbukan bunga yang mekar di malam hari. Tumbuhan yang melakukan penyerbukan mamalia biasanya memiliki bunga besar dan menghasilkan serbuk sari dalam jumlah besar. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dilakukan oleh kelelawar antara lain pohon durian dan beberapa spesies kaktus. 6. Manusia (antropogami)
Manusia juga dapat berperan sebagai penyerbuk, terutama di bidang pertanian dan hortikultura. Penyerbukan buatan dilakukan dengan memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Cara ini sering digunakan pada tanaman yang sulit melakukan penyerbukan secara alami atau meningkatkan hasil. Contoh tanaman yang sering melakukan penyerbukan dengan tangan antara lain vanila dan berbagai jenis anggrek.