waroengmedia.com – Nama Gunawan Sadbor belakangan ini ramai beredar di media sosial karena konten gamenya yang kontroversial. Dalam waktu singkat, ia menjadi terkenal melalui aksi langsung masyarakat Desa Margasari, Sukabumi dengan melakukan “Joget Sadbor” dan memperoleh penghasilan hingga Rp 700 ribu sehari.
Sebelumnya, Gunawan sendiri yang melakukan gerakan tariannya. Gunawan Sadbor sebelumnya bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta. Kini ia memutuskan untuk tinggal di desanya, Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Dari penonton langsung, Gunawan mendapat uang dari donasi yang diberikan penonton saat bermain. Pendapatan yang besar dari pendapatan langsung memaksanya berhenti menjahit dan beralih ke TikTok.
Foto: TikTok/@sadbor86
Pendapatannya yang besar membuat beberapa masyarakat di daerah Sadbor ingin bergabung dan menjadi anggota “Bor Bersaudara”. Yang menarik, anggota “Ndugu Bor” ini mencakup hampir seluruh warga Desa Margasari.
Menciptakan gerakan sederhana yaitu “Ayam Patuk” atau “Joget Sadbor” berhasil menyedot penonton dari 700 ribu hingga Rp 21 juta. Tak hanya itu, musik mereka dikenal dengan slogan “DJ Sadbor Beras Abis”. banyak digunakan oleh pembuat konten lainnya juga.
Meski penghasilannya luar biasa, namun tercatat juga menimbulkan kontroversi di kalangan jaringan, terutama terkait dugaan keterlibatannya dalam perjudian online.
Foto: TikTok/@sadbor86
Beberapa pengguna TikTok mencurigai akun Sadbor terkait dengan akun judi online dan bahkan terang-terangan mempromosikan aktivitas tersebut saat live streaming. Namun, Gunawan langsung membantah tudingan tersebut melalui video penjelasan di akun TikTok miliknya, @sadbor86, pada 30 Oktober 2024.
Itu tidak benar. Sadbor dan tim tidak berafiliasi dengan Yuday (judi online). Banyak rekening Yehuda yang tidak diatur langsung masuk. “Kami sudah berusaha menghentikannya, tapi masih terlihat,” jelas Gunawan dikutip waroengmedia.com dari TikTok @sadbor86, Jumat (1/11).
Foto: TikTok/@sadbor86
Video penjelasan yang dirilis Gunawan justru semakin menimbulkan keraguan di kalangan pengguna TikTok.
Buktinya di TikTok jelas kalau lapor juday, kata pemilik akun TikTok @valo.run.
Video Anda diposting oleh akun judi dan sepertinya bukan hasil AI, tapi benar-benar natural, imbuh akun @fatahul280.
Beberapa hari setelah klarifikasi, Gunawan diperiksa atas kasus dugaan promosi konten perjudian online (judol). Gunawan dan timnya dijemput anggota Reskrim Polres Sukabumi pada Kamis malam (31 Oktober). Namun polisi belum memastikan statusnya sebagai tersangka maupun saksi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast membenarkan, Sadbor memang dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk dilakukan pemeriksaan.
“Iya betul. Tapi masih dalam tahap penyelidikan,” kata Jules, Jumat (1/11).
Jules mengaku belum bisa menjelaskan lebih rinci karena proses penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung.
Penyidik masih mengembangkannya. “Saat ini penyelidikan dan penyidikan detailnya masih berjalan,” jelasnya.